BAB I
TEKNIK KOMUNIKASI
TEKNIK KOMUNIKASI
1.1
Pengertian Tehnik Komunikasi
Komunikasi merupakan terjemahan kata communication
yang berarti perhubungan atau perkabaran. Communicate
berarti memberitahukan atau berhubungan. Secara etimologis, komunikasi berasal
dari bahasa latin communicatio dengan
kata dasar communis yang berarti sama. Secara terminologis, komunikasi
diartikan sebagai pemberitahuan sesuatu (pesan)
dari satu pihak ke pihak lain dengan
menggunakan suatu media. Sebagai makhluk sosial, manusia sering berkomunikasi
satu sama lain. Namun, komunikasi bukan hanya dilakukan oleh manusia saja,
tetapi juga dilakukan oleh makhluk-makhluk yang lainnya. Semut dan lebah
dikenal mampu berkomunikasi dengan baik. Bahkan tumbuh-tumbuhanpun sepertinya
mampu berkomunikasi.
Komunikasi dilakukan oleh pihak yang memberitahukan (komunikator) kepada
pihak penerima (komunikan). Komunikasi efektif tejadi apabila sesuatu (pesan) yang diberitahukan
komunikator dapat diterima dengan baik atau sama oleh komunikan, sehingga tidak
terjadi salah persepsi.
Dalam komunikasi efektif terdapat 5 buah pondasi yang dapat membangun
komunikasi efektif
a. Berusaha
benar-benar
b. Memenuhi
komitmen atau janji
c. Menjelaskan
harapan
d. Meminta
maaf dengan tulus saat kita berbuat kesalahan
e. Memperlihatkan
integritas pribadi
1.2 Penyampaian pesan
Dalam setiap komunikasi diharapkan seorang komunikan
dapat menagkap pesan yang disampaikan komunikator dengan baik. Supaya tidak
terjadi ke salah pahaman nantinya, juga dalam penyampaian pesan seorang
komunikator harus seefektif mungkin dalam menyampaikan informasinya. Adapun
ketentuan agar penyampaian pesan bisa efektif yaitu strategi pesan ,pelaksanaan
pesan, tone dan format pesan.
a. Strategi
Pesan, meliputi langkah-langkah sebagai berikut :
·
Memutuskan pesan umum apa yang akan dikomunikasikan.
·
Mengidentifikasi manfat-manfaat bagi pelanggan yang
dapat digunakan sebagai tarik pemasangan iklan.
·
Menciptakan konsep kreatif yang kuat. Ini mencakup
tampilan iklan.
·
Menciptakan daya tarik khusus yang akan digunakan
dalam kampanye pemasangan iklan. Daya tarik iklan harus memiliki tiga sifat
yakni meaningful (berarti), believable (dapat dipercaya) dan distinctive
(khas).
b.
Pelaksanaan Pesan, bisa dalam berbagai gaya di antaranya :
·
Potongan kehidupan ( slice
of life ). Gaya ini
menunjukkan satu atau lebih orang khas yang menggunakan produk dalam situasi
normal.
·
Gaya hidup ( life style
). Gaya ini
menunjukkan kecocokan sebuah produk dengan gaya hidup tertentu.
·
Fantasi. Gaya ini
menciptakan fantasi di sekitar produk atau kegunaannya.
·
Suasana hati atau citra (
mood or image ). Gaya ini emnciptakan suasana hati atau citra di sekitar produk.
·
Musikal ( musical ). Gaya ini
menunjukkan satu lebih orang atau tokoh orang atau kartun yang menyanyikan lagu
tentang produk tersebut.
·
Simbol kepribadian (personality
symbol). Gaya ini
menciptakan tokoh yang mewakili produk.
·
Keahlian tehnis ( technical
espertise). Gaya ini
menunjukkan keahlian perusahaan dalam menghasilkan produk.
·
Bukti ilmiah ( scientific
evidence ). Gaya ini
menampilkan hasil survei atau buku ilmiah tentang keunggulan produk.
·
Bukti atau dukungan
testimonial. Gaya ini
menampilkan sumber yang sangat dapat dipercaya dan disukai yang mendukung
produk tersebut.
c. Tone dalam iklan jelas diperlukan. Iklan
yang dibuat harus menggunakan kata-kata yang mudah dan terutama menarik
perhatian. Riset menunjukkan, konsumen cenderung mudah mengingat sebuah produk
hanya karena tone iklannya yang menarik.
d. Format, unsur yang juga berdampak
besar pada kualitas penayangan iklan. Perubahan kecil pada format design iklan
misalnya, bisa melahirkan dampak sangat besar. Beberapa hal yang harus dilihat
alam penentuan format iklan adalah,
·
Ilustrasi ( illustration ), harus
cukup kuat agar bisa menarik perhatian audience.
·
Judul ( headline) harus
secara eefektif menarik orang yang tepat bersedia membaca teksnya.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Teknik
komunikasi digunakan supaya komunikasi antar manusia terjalin secara efektif.
Pengertian teknik adalah suatu cara yang digunakan untuk melakukan sesuatu hal.
Sedangkan pengertian komunikasi adalah penyampaian informasi dari komunikator
ke komunikan melalui media tertentu. Maka pengertian teknik komunikasi adalah
suatu cara yang digunakan dalam menyampaikan informasi dari komunikator ke
komunikan dengan media tertentu. Dengan adanya teknik ini diharapkan setiap
orang dapat secara efektif melakukan komunikasi satu sama lain dan secara tepat
menggunakannya.
Beberapa teknik dalam komunikasi :
1. Ucapan yang
jelas dan idenya tidak ada makna ganda, utuh.
2. Berbicara
dengan tegas, tidak berbelit-belit
3. Memahami
betul siapa yang diajak bicara, hadapkan wajah dan badan, pahami pikiran lawan
bicara.
4. Menyampaikan
tidak berbelit-belit, tulus dan terbuka.
5. Sampaikan
informasi dengan bahasa penerima informasi.
6. Menyampaikan
dengan kemampuan dan kadar akal penerima informasi
7. Sampaikan
informasi dengan global dan tujuannya baru detailnya.
8. Berikan
contoh nyata, lebih baik jadikan anda sebagai model langsung.
9. Sampaikan
informasi dengah lembut, agar berkesan, membuat sadar dan menimbulkan kecemasan
yang mengcerahkan.
10. Kendalikan noise dan carilah umpan balik untuk
meyakinkan informasi anda diterima. Contoh dengan bertanya atau menyuruh
mengulanginya.
Dengan
adanya beberapa teknik komunikasi ini diharapkan hambatan-hambatan dalam
komunikasi dapat diminimalisasi. Bukan hanya komunikasi antar individu saja
yang membutuhkan teknik komunikasi, dalam berkomunikasi dengan stakeholder atau
antar karyawan juga perlu teknik komunikasi tersendiri. Beberapa teknik
komunikasi dalam situasi semi formal – formal :
1.
Informative Communication (Komunikasi Informatif)
Informative communication adalah
suatu pesan yang disampaikan kepada seseorang atau sejumlah orang tentang
hal-hal baru yang diketahuinya. Teknik ini berdampak kognitif pasalnya
komunikan hanya mengetahui saja. Seperti halnya dalam penyampaian berita dalam
media cetak maupun elektronik, pada teknik informatif ini berlaku komunikasi
satu arah, komunikatornya melembaga, pesannya bersifat umum, medianya
menimbulkan keserempakan, serta komunikannya heterogen. Biasanya teknik
informatif yang digunakan oleh media bersifat asosiasi, yaitu dengan cara
menumpangkan penyajian pesan pada objek atau peristiwa yang sedang menarik
perhatian khalayak.
2.
Persuasif Communication (Komunikasi Persuasif)
Komunikasi persuasif bertujuan untuk mengubah sikap,
pendapat, atau perilaku komunikan yang lebih menekan sisi psikologis komunikan.
Penekanan ini dimaksudkan untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, tetapi
persuasi dilakukan dengan halus, luwes, yang mengandung sifat-sifat manusiawi
sehingga mengakibatkan kesadaran dan kerelaan yang disertai perasaan senang.
Agar komunikasi persuasif mencapai tujuan dan sasarannya, maka perlu dilakukan
perencanaan yang matang dengan mempergunakan komponen-komponen ilmu komunikasi
yaitu komunikator, pesan, media, dan komunikan. Sehingga dapat terciptanya
pikiran, perasaan, dan hasil penginderaannya terorganisasi secara mantap dan
terpadu. biasanya teknik ini afektif, komunikan bukan hanya sekedar tahu, tapi
tergerak hatinya dan menimbulkan perasaan tertentu.
3.
Coersive/ Instruktive Communication (Komunikasi
Bersifat Perintah)
Komunikasi instruktif atau koersi teknik komunikasi
berupa perintah, ancaman, sangsi dan lain-lain yang bersifat paksaan, sehingga
orang-orang yang dijadikan sasaran (komunikan) melakukannya secara terpaksa,
biasanya teknik komunikasi seperti ini bersifat fear arousing, yang
bersifat menakut-nakuti atau menggambarkan resiko yang buruk. Serta tidak luput
dari sifat red-herring, yaitu interest atau muatan kepentingan untuk meraih
kemenangan dalam suatu konflik, perdebatan dengan menepis argumentasi yang
lemah kemudian dijadikan untuk menyerang lawan. Teknik ini bisa digunakan oleh
atasan terhadap bawahannya yang menuntut adanya kedisiplinan kerja karyawannya.
4.
Human Relation (Hubungan Manusia)
Hubungan manusiawi merupakan terjemahan dari human
relation. Adapula yang mengartikan hubungan manusia dan hubungan antar
manusia, namun dalam kaitannya hubungan manusia tidak hanya dalam hal
berkomunikasi saja, namun didalam pelaksanaannya terkandung nilai nilai
kemanusiaan serta unsur-unsur kejiwaan yang amat mendalam.
Hubungan manusia pada umumnya
dilakukan untuk menghilangkan hambatan-hambatan komunikasi, meniadakan salah
pengertian dan mengembangkan tabiat manusia. Untuk melakukan hubungan manusia
biasanya digunakan beberapa teknik pendekatan yaitu pendekatan emosional
(emosional approach) dan pendekatan social budaya (sosio-cultur approach).
a.
Pendekatan emosional
Dalam
hubungan ini komunikator mempertaruhkan kepercayaan komunikan terhadap fakta
pesan yang disampaikan, maka teknik ini berujung pay off atau reward, yaitu
bujukan atau rayuan dengan cara “mengiming-imingi” komunikan dengan hal yang
menguntungkan atau menjanjikan harapan. Pada umumnya emotional approach ini
menggunakan konseling sebagai senjata yang ampuh, baik secara langsung maupun
tidak langsung, hal ini bertujuan agar pesan bisa secara langsung menyentuh
perasaan komunikan.
b.
Pendekatan sosial budaya
Salah satu
tujuan komunikasi adalah tersampaikannya pesan dari komunikator kepada
komunikan, maka dianjurkan bagi komunikator terlebih dahulu memahami perilaku
social serta budaya masyarakat setempat yang akan menjadi komunikan. hal ini
bertujuan agar komunikan, lebih memahami serta tidak merasa tersinggung oleh
pesan yang disampaikan oleh komunikator, selain hal tersebut masyarakat yang
menjadi komunikan tidak dapat terlepas dari budaya.
Komunikasi manusiawi (human
relation)
Hubungan
manusiawi, menurut Effendy (2000:138-140), dalam arti luas ialah interaksi
antara seseorang dengan orang lain dalam segala situasi dan di dalam semua
bidang kehidupan. Adapun hubungan manusiawi dalam arti sempit yakni
interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam situasi kerja dan dalam
organisasi kekaryaan (work organization).
Ditinjau dari
ilmu komunikasi, hubungan manusiawi termasuk ke dalam komunikasi antarpersona (interpersonal
communication) sebab berlangsung pada umumnya antara dua orang secara
dialogis. Oleh karena sifatnya action oriented, hubungan manusiawi
disebut komunikasi.
Teknik
komunikasi hubungan manusiawi ini yakni berupa counseling.
Konseling ini bertujuan untuk
membantu konseli (counselee), yakni seseorang yang menghadapi masalah
atau menderita frustasi, untuk memecahkan masalahnya sendiri atau mengusahakan
terciptanya suasana yang menimbulkan keberanian untuk memecahkan masalahnya.
Dalam hubungan
manusiawi, ada dua jenis konseling, bergantung pada pendekatan (approach)
yang dilakukan. Kedua jenis tersebut yakni direct counseling, yakni
konseling yang langsung terarah, dan non-directive counseling, yakni
konseling yang tidak langsung terarah.
DAFTAR PUSTAKA
http://brendafauzia.blogspot.com/2012/12/teknik-komunikasi.html, diakses pada Mingggu 10/03/2013, Pukul 08:41.
http://aliedz-jrc.blogspot.com/2011/11/pengertian-teknik-komunikasi.html
diakses pada Mingggu 10/03/2013, Pukul 08:52.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar