Bagaimana di Dalam Rumah?
Bagaimana cara merancang desain perpustakaan di dalam rumah
pribadi? Ada banyak orang yang hobi membaca dan mengoleksi berbagai
jenis buku namun kesulitan untuk menatanya. Jika Anda adalah salah
satunya, tentu akan sangat menyenangkan bila hidup dengan dikelilingi
buku-buku yang tertata rapi. Salah satu ide yang sering dilakukan oleh
para pencinta buku adalah mendirikan sebuah perpustakan di rumah. Sebuah
perpustakaan pribadi di mana Anda bisa mengatur buku-buku favorit Anda dan menghabiskan waktu bersamanya.
Tidak semudah mendesain ruangan lainnya,
dalam membuat perpustakaan ini Anda perlu memperhatikan beberapa faktor
yang bisa menjamin kenyamanan dan ketenangan selama Anda membaca.
Berikut ini cara mudah untuk mengintegrasikan perpustakaan dengan
interior rumah :
1. Menentukan Suasana Perpustakaan
Langkah pertama ini merupakan langkah dasar dalam membuat perpustakaan rumah. Anda perlu membuat gambaran terlebih dahulu mengenai bagaimana suasana perpustakaan yang ideal
bagi Anda. Mulailah dengan mengatur pencahayaannya, membuat sketsa tata
letak interiornya, penempatan aksesoris, pengaturan buku, dan
lain-lain. Jangan lupa memperhatikan kesukaan anggota keluarga lain
juga. Baru setelah semua daftar ini terkumpul, Anda sudah siap
mendesainnya.
2. Menentukan Lokasi Perpustakaan
Langkah kedua ini bertujuan untuk
menyesuaikan struktur desain rumah yang sudah Anda buat sebelumnya.
Untuk rumah yang berukuran besar, tentu tidak sulit menentukan tempat
yang paling pas dibuat perpustakaan. Sementara jika rumah Anda kecil,
Anda bisa menjadikan ruang tamu sebagai ruang perpustakaan dengan
menambahkan rak buku sebagai hiasan.
3. Menghitung Kebutuhan Tempat Penyimpanan Buku
Sebelum Anda memilih desain rak buku,
cari tahu lebih dulu berapa banyak kapasitas buku yang diperlukan.
Hitung jumlah buku yang sudah Anda miliki dan perkirakan buku-buku apa
saja yang akan Anda bali dalam waktu setahun. Dengan cari ini, Anda bisa
memilih rak yang sesuai dengan kebutuhan. Gunakan rak buku tinggi yang
menyentuh langit-langit apabila buku yang dimiliki banyak banyak.
Sebaliknya, untuk koleksi buku yang belum terlalu banyak pilih rak yang
terbuka.
4. Memilih Desain Rak Buku yang Tepat
Pastikan rak yang dipilih mampu menjaga
kondisi buku Anda, memiliki sirkulasi udara yang baik untuk menghindari
kelembaban, memastikan buku-buku tersebut tidak hancur dan berjatuhan di
lantai karena saling berdesakan. Biarkan lah desain rak buku terlihat
sederhana dan hindari menambahkan ornamen-ornamen seperti ukiran kayu.
Biarkan buku Anda yang menjadi hiasan interior.
5. Menentukan Warna Cat Dinding Ruangan
Untuk area perpustakan, Anda bebas
menentukan warna cat dinding yang akan dipergunakan. Pilih jenis warna
yang santai, terlebih warna tersebut merupakan favorit Anda. Boleh juga
kombinasi warna hijau dan coklat untuk menciptakan kesan masa kecil
Anda. Bahkan boleh menggunakan cat berwarna-warni yang harmonis.
6. Menambahkan Furnitur
Setelah urusan cat dinding beres,
selanjutnya tambahkan beberapa furnitur untuk menciptakan kenyamanannya.
Yang dimaksud furnitur di sini adalah selain rak buku, biasanya kursi
dan meja yang digunakan saat membaca. Sesuaikan ukuran ruangan dengan
jumlah furnitur yang digunakan. Letakkan furnitur di sudut yang paling
nyaman. Pilih furnitur berdesain sederhana dan tambahkan lampu tepat di
atas kursi utama agar terasa nyaman saat membaca.
7. Mengatur Tata Letak Furnitur di Ruangan
Untuk mengatur penempatan rak buku dan
furnitur lainnya, Anda juga perlu memperhatikan berapa luas ruang gerak
yang akan tersedia. Pastikan orang bisa berjalan dengan mudah di
dalamnya, mudah dalam mencari buku, dan bisa membaca dengan tenang tanpa
terganggu orang-orang di sekitarnya. Untuk menjaga kondisi buku Anda,
boleh juga dengan memisahkan buku-buku baru dengan yang lama.
8. Pencahayaan yang Maksimal
Pencahayaan merupakan faktor yang sangat
penting untuk mendukung proses membaca. Pada siang hari, Anda bisa
memaksimalkan pencahayaan sinar matahari melalui desain rumah dengan
posisi jendela yang tepat. Ketika malam tiba, anda bisa menggunakan
cahaya lampu sebagai penerangnya. Pilih jenis lampu yang bisa diatur
tingkat cahayanya. Sementara, untuk lampu dinding hanya cocok digunakan
sebagai lampu hias saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar