Welcome to my Blog

Senin, 23 Juni 2014

MEDIA TEKNOLOGI  
        Dvinisi Media Media Teknologi adalah perangkat lunak dan perangkat keras yang merupakan produk teknologi dan dapat digunakan sebagai perantara dalam proses pengiriman informasi dan pengetahuan dari pengirim (sender) kepada penerima (receiver).


Karakteristik dan Klasifikasi Media
Media mempunyai beberapa karakteristik yang dapat dijadikan sebagai dasar untuk membuat klasifikasi. Karakteristik tersebut, menurut Jerold Kemp (1986), yaitu:

1. kemampuan dalam mempresentasikan gambar (presentation)
2. faktor ukuran (size): besar atau kecil
3. faktor warna (color): berwarna atau hitam putih
4. faktor gerak: diam atau bergerak
5. faktor bahasa: tertulis atau lisan
6. faktor keterkaitan antara unsur gambar dan suara: gambar saja, suara saja atau gabungan antara gambar dan suara

Semua karakteristik ini dapat membedakan jenis media yang satu dengan jenis media yang lain. Pemilihan jenis media yang akan digunakan untuk keperluan komunikasi informasi sebaiknya mempertimbangkan karakteristik dan klasifikasi media.
Klasifikasi media:

1. Robert Heinich, dkk. (1986):
§ Gambar yang tidak diproyeksikan (non-projected visuals)
§ Gambar yang diproyeksikan (projected visuals)
§ Media suara (audio media)
§ Sistem multi media (multi media system)
§ Film
§ Televisi
§ Komputer
2. Jerold Kemp dan Diane K. Dayton (1985):
§ Media cetak
§ Media yang dipamerkan (displayed media)
§ Overhead transparancy
§ Rekaman suara
§ Slide-suara dan film strip
§ Presentasi multi gambar
§ Video dan film
§ Pembelajaran berbasis komputer (computer based instruction)

 Keuntungan Dalam Memanfaatkan Media
Kontribusi media dalam proses komunikasi informasi adalah sebagai berikut:
a. informasi yang dikomunikasikan menjadi lebih standar
b. penyajian informasi dapat menjadi lebih menarik
c. kualitas penerimaan informasi menjadi lebih efektif
d. memungkinkan terjadinya proses belajar secara individual

 Peran Komputer Dalam Perpustakaan
Pada umumnya komputer di perpustakaan untuk berbagai keperluan:
1. pengetikan (word processor)
2. desain dan pembuatan grafis (graphic design)
3. penyimpanan data (data storage)
4. pengolahan data (data analysis)
5. telekomunikasi (communication)

TUJUAN PEMANFAATAN MEDIA
Pemanfaatan media di perpustakaan harus diarahkan untuk mencapai misi pelayanan yang meliputi pelayanan program pendidikan, informasi, kebudayaan, hobi, dan rekreasi.
Empat jenis layanan perpustakaan oleh Beenham dan Morrison (1991):

1. menyediakan fasilitas untuk pengembangan individu dan kelompok dari berbagai level pendidikan
2. memberikan pelayanan dan jasa untuk mendapatkan anekaragam informasi dan ilmu pengetahuan
3. sebagai pusat pengembangan kebudayaan dan seni
4. sebagai pusat pengembangan hobi, rekreasi untuk mengembangkan minat dan kesenagan
Pemanfaatan media memiliki beberapa tujuan yaitu:
1. untuk memotivasi perilaku tertentu (to motivate): mempengaruhi sikap, nilai dan emosi. Contoh: film, video.
2. menyampaikan informasi (to inform): mempresentasikan dan menyajikan informasi untuk individu maupun kelompok namun tidak menuntut penerimanya memberikan respon. Contoh: transparansi, slide.
3. pembelajaran (to instruct): sebagai alat bantu aktivitas pembelajaran, membantu pemakai untuk memahami informasi dan ilmu pengetahuan, bisa untuk mengatasi keterbatasan waktu dan ruang, bisa diulang-ulang, bisa untuk mengatasi pencarian informasi yang sulit, bisa sebagai medium untuk menggabungkan pengalaman baru dan pengalaman yang telah diperoleh. Contoh: media slide, film, video, kaset

Pertimbangan memilih media:
  •  Isi (content)
  •  Tujuan (purpose)
  •  Kesesuaian (appropriateness)
  • Beaya (cost)
  •  Kualitas teknis (technical quality)
  • faktor pemakaian
  • Ujicoba (verifikasi)
  •  Validasi (validation)
Teknologi pendidikan bisa dipandang sebagai suatu produk dan proses (Sadiman, 1993). Sebagai suatu produk, teknologi pendidikan mudah dipaha-mi karena sifatnya lebih kongkrit seperti radio, televisi, proyektor, OHP, dan sebagainya. Sebagai sebuah proses, teknologi pendidikan bersifat abstrak. Da-lam hal ini teknologi pendidikan bisa dipahami sebagai suatu proses yang kompleks dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari jalan untuk mengatasi perma-salahan, melaksanakan, menilai, dan mengelola pemecahan masalah tersebut yang menyangkut semua aspek belajar manusia (AECT, 1977). Sejalan de-ngan hal tersebut, maka lahirlah teknologi pendidikan dari adanya permasa-lahan dalam pendidikan.
Permasalahan pendidikan yang mencuat saat ini, meliputi pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan, peningkatan mutu atau kualitas, relevan-si, dan efisiensi pendidikan. Permasalahan serius yang masih dirasakan oleh pendidikan mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi adalah ma-salah kualitas, tentu saja ini dapat dipecahkan melalui pendekatan teknologi pendidikan.
Ada tiga prinsip dasar dalam teknologi pendidikan sebagai acuan dalam pengembangan dan pemanfaatannya, yaitu pendekatan sistem, berorientasi pada siswa, dan pemanfaatan pada sumber belajar (Sadiman, 1984). Prinsip pendekatan sistem berarti bahwa penyelenggaraan pendidikan dan pembela-jaran perlu didisain atau dirancang dengan menggunakan pendekatan sistem. Dalam merancang pembelajaran diperlukan langkah-langkah prosedural me-liputi: identifikasi masalah, analisis keadaan, identifikasi tujuan, pengelolaan pembelajaran, penetapan metode, penetapan media, dan evaluasi pembelajar-an (IDI model, 1989). Prinsip berorientasi pada siswa berarti bahwa dalam pembelajaran hendaknya memusatkan perhatiannya pada peserta didik dengan memperhatikan karakteristik, minat, potensi dari siswa. Prinsip pemanfaatan sumber belajar berarti dalam pembelajaran, siswa hendaknya dapat memanfa-atkan sumber belajar untuk mengakses pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkannya. Satu hal lagi bahwa teknologi pendidikan adalah satu bidang yang menekankan pada aspek belajar siswa.
Teknologi dalam pembelajaran diartikan sebagai mekanisme untuk men-distribusikan pesan, termasuk sistem pos, siaran radio dan televisi, telepon, satelit dan jaringan komputer. Pada bahan diklat ini, pengertian teknologi di-dasarkan pada definisi ini. Mungkin Anda bertanya, kalau begitu apa yang di-sebut media? Pengertian media dalam materi diklat ini ialah diambil dari CISAER (2003). CISAER mendefinisikan media dalam pembelajaran seba-gai pesan yang didistribusikan melalui teknologi, terutama teks dalam bahan ajar cetak dan dalam jaringan komputer, bunyi dalam audio-tape dan siaran radio, serta teks, suara dan/atau gambar pada telekonferensi.
Penggunaan teknologi dalam pembelajaran mengarah pada penggunaan internet atau jaringan komputer. Petherbridge dan Chapmen (2007) melapor-kan bahwa teknologi internet yang digunakan dalam pembelajaran tumbuh dari 4.000 satuan kredit semester pada tahun 2000 menjadi lebih dari 19.000 satuan kredit semester pada tahun 2005. Sedangkan penggunaan teknologi la-innya dalam pembelajaran, seperti siaran TV dan radio, DVD, video, relatif tetap setiap tahunnya. Hal ini terjadi karena teknologi internet mampu me-nyampaikan pesan secara mutimedia, baik teks, suara, gambar diam, maupun gambar bergerak. Selain itu, teknologi internet memungkinkan penyampaian pesan secara langsung (synchronous) seperti siaran TV atau radio atau pe-nyampaian pesan secara tidak langsung (asynchronous) seperti video, kaset, dan buku. Dengan fleksibilitas yang dimiliki teknologi internet, tidak meng-herankan bila perkembangan penggunaan teknologi dalam pembelajaran me-ngarah pada penggunaan internet. Pada umumnya yang dimaksud dengan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran ialah penggunaan intenet untuk pembelajaran. Oleh karena itu, dalam paparan ini akan lebih ba-nyak dibahas mengenai penggunaan internet untuk pembelajaran.
Keberhasilan pembelajaran yang dilakukan dalam satu kegiatan pendidi-kan adalah bagaimana siswa dapat belajar dengan cara mengidentifikasi, me-ngembangkan, mengorganisasi, serta menggunakan segala macam sumber belajar. Upaya pemecahan masalah dalam pendekatan teknologi pendidikan adalah dengan mendayagunakan sumber belajar. Hal ini sesuai dengan ditan-dai dengan pengubahan istilah dari teknologi pendidikan menjadi teknologi pembelajaran. Dalam definisi teknologi pembelajaran dinyatakan bahwa tek-nologi pendidikan adalah teori dan praktik dalam hal rancangan, pengembang-an, pemanfaatan, pengelolaan, dan evaluasi terhadap sumber dan proses un-tuk belajar (Barbara, 1994).
Teknologi dalam pembelajaran telah mengubah wajah pembelajaran yang berbeda dengan proses pembelajaran tradisional yang ditandai dengan inter-aksi tatap muka antara guru dan siswa baik di kelas maupun di luar kelas se-hingga teknologi dalam pembelajaran diartikan sebagai media untuk mendis-tribusikan pesan, termasuk sistem pos, siaran radio, televisi, telepon, satelit dan jaringan komputer.
Dengan demikian teknologi yang secara langsung relevan dengan pem-belajaran adalah disesuaikan dengan makna pembelajaran itu sendiri. Ase Su-herlan (2000: 48) mengemukakan bahwa pembelajaran teknologi pada haki-katnya merupakan komunikasi transaksional yang bersifat timbal balik, baik di antara guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa dan lingkungan be-lajar dalam upaya pencapaian tujuan pembelajaran. Dari makna pembelajaran di atas terdapat makna inti bahwa pembelajaran harus mengandung unsur ko-munikasi dan Informasi.

Pengadaan Media
  • membeli
  • produksi
  • hadiah
  • tukar menukar
  • peminjaman instansi
MEDIA AUDIO
Pengertian Media Audio
Yang dimaksud dengan Media Dengar (Media Audio) adalah alat media yang isi pesannya hanya diterima melalui indera pendengaran saja. Media pembelajaran, adalah suara-suara ataupun bunyi yang berkaitan dengan materi pembelajaran direkam dengan menggunakan alat perekam suara, kemudian hasil perekaman tersebut diperdengarkan kembali kepada peserta didik dengan menggunakan sebuah alat pemutarnya.
Media Audio Menurut sadiman ( 2005:49 ) adalah media untuk menyampaikan pesan yang akan disampaikan dalam bentuk lambang – lambang auditif, baik verbal ( ke dalam kata – kata atau bahasa lisan ) maupun non verbal.
Sedangkan menurut sudjana dan Rivai ( 2003 :129 ) Media Audio untuk pengajaran adalah bahan yang mengandung pesan dalam bentuk auditif ( pita suara atau piringan suara), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga terjadi proses belajar - mengajar
 Sifat-sifat Media Audio  yaitu:
• Hanya mengandalkan suara (indera pendengaran)
• Personal
• Cenderung satu arah
• Mampu menggugah imaginasi

Fungsi Media Audio
Fungsi media audio menurut Arsyad ( 2003 : 44 ) beliau mengutip pendapat sudjana dan Rivai ( 1991 : 130 ) adalah untuk melatih segala kegiatan pengembangan keterampilan terutama yang berhubungan dengan aspek – aspek keterampilan pendengaran, yang dapat dicapai dengan media audio ialah berupa :
1. Pemusatan perhatian dan mempertahankan perhatian.
2. Mengikuti pengarahan.
3. Melatih daya analisis.
4. Menentukan arti dan konteks.
5. Memilah informasi dan gagasan.
6. Merangkum , mengingat kembali dan menggali informasi.

Fungsi lain dari Media Audio adalah sebagi alat Bantu bagi para pendidik, karena sifatnya hanya sekedar membantu, maka dalam pemamfaatannya memerlukan bantuan metode atau media lain, sehingga pengalaman dan pengetahuan siap dimiliki oleh pendengar yang akan membantu keberhasilan.

Manfaat Media Audio
  • melatih dan mengembangkan kemajuan mendengar
  • melatih kemampuan memahami gagasan lewat rekaman suara.
keterbatasan Media Audio
  • Pesan yang disampaikan memiliki kecepatan dan urutan yang tetap
  • hanya dpat berkomunikasi satu arah
  • hanya evektif untuk penyampain pesan bentuk verbal
  • memerlukan penyimpanan khusus
kekurangan Media Audio
  • Dalam suatu rekaman sulit menemukan lokasi suatu pesan atau informasi, jika pesan atau informasi tersebut berada ditengah – tengah pita, apalagi jika radio, tape tidak memiliki angka – angka penentuan putaran. Arsyad ( 2003: 46)
  •  Kecepatan rekaman dan pengaturan trek yang bermacam – macam menimbulkan kesulitan untuk memainkan kembali rekaman yang direkam pada suatu mesin perekam yang berbeda. Arsyad( 2003:46 )
  • Memerlukan suatu pemusatan pada suatu pengalaman yang tetap dan tertentu,
      sehingga pengertiannya harus didapat dengan cara belajar khusus. Rivai (2005: 131)
  •  Media Audio yang menampilkan symbol digit dan analog dalam bentuk auditif adalah abstrak, sehingga pada hal – hal tertentu memerlukan bantuan pengalaman visual.Rivai (2005: 131)
  •  Karena abstrak, tingkatan pengertiannya hanya bisa dikontrol melalui tingkatan penguasaan pembendaharaan kata – kata atau bahasa, serta susunan kalimat.Rivai (2005: 131)
  •  Media ini hanya akan mampu melayani secara baik bagi mereka yang sudah
      mempunyai kemampuan dalam berfikir abstrak.
  • Penampilan melalui ungkapan perasaan atau symbol analog lainnya dalam bentuk suara harus disertai dengan perbendaharaan pengalaman analog tersebut pada si penerima. Bila tidak bisa maka akan terjadi kesalah pahaman.Rivai (2005: 131)
Untuk mengatasi kelemahan ini maka perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
- Materi yang ada di progam Audio maupun Radio hendaknya mampu memotivasi agar peserta didik tertarik untuk mendengarkannya sampai selesai. Sehubungan dengan hal ini unsur menghibur perlu diperhatikan tentunya, agar peserta didik tidak bosan dan senang mendengarkannya sampai program selesai.
- Adanya jadwal atau acara tatap muka, yaitu pertemuan antara pendidik dengan peserta didiknya guna mendiskusikan berbagai kesulitan yang ditemui dalam mempelajari materi pembelajaran yang dikemas dalam Media Audio. 

Jenis Media Audio
  1. Radio
  2. pringan hitam
  3. CD dan DVD
  4. Pita Kaset
  5. Pita Open Reel
  6. Kaset
  7. Audui Digital(WAF)
TAHAp produksi Media Audio
  1. pembuatan Naskah
  2. Penentuan Sumber suara
  3. penentuan Pendekatan penyimpanan ( berita, Pidato, Feature, Drama, Dokumentar, dll)
  4. Penentuan unsur suaranya ( Narator, evek suara, evek musik, pemain,dll)
  5. Penentuan media penyimpanan
  6. proses rekaman
MEDIA TRANPARANSI
  •  Gambar dalm bentuk hitam putih atau pun berwarna, dalam bahan transparan yang di proyeksikan dengan lampu transmisi( OHP ), (pryterch, 2005).           OHP(operhead Proyektor) merupak media pendukung yang di gunakan media transparan.
Klasifikasi Medium Transparan ada 3:
  1.  transparan tunggal( single Tranparancy )
  2. transparan tumpuk( overy Transparency )
  3. transparan tertutup (Masking Transparancy )

Faktor pertimbagan daam membuat MEDIUM TRANSPARANSI
  1. Tujuan yang akan di capai
  2. Karakterristik calon pemirsa
  3.  isi informasi atau pesan
  4. ilustrasi GAmbar

Keuntungan Media Transparansi
  1. Dapat memperjelas penyampaian pesan dan informasi
  2. Kontrol terhadap penyampain pesan
  3. pesan dapat di simpan secara sistematis
  4. informasi dapat dialih mediakan ke dalam kertas
  5. dapat menggunakan warna dalam merekam pesan
keuntungan lainya
  1. membantu komikasi belajar secara siitematis
  2. meningkatkan daya ingat terhadap pesan dan informasi
  3. penyampaian presepsi terhadap pesan dan informasi yang ditayangkan
  4. memberi variasi penyajian
  5. dapat meningkatkan motifasi belajar
Tehnik Pembuatan
  1. pembuatan Lansung ( Write On )
  2. Pembuatan tidak langsung
tehnik lainnya
  1. Menggambar atau menulis langsung
  2. memfoto kopy
  3. menciplak
PRinsip Desain MEdium Transparan
  • Batasi pesan  yang ditampilkan
  • buat pesan dalam bentuk berseri( saling berhubungan)
  •  pesan di tiulis dalam ruang gambar
  • gunakan warna yang sesuai
Peralatan pembuatan Medium Transparansi
  • Lembaran Asetat ( kertas Mika )
  • spidol
  • gunting
  • grafik kertas
  • bingkai dari karton
  • celotape
  • penggarismesin  fotokopy ,jika menggunakan tehnik foto kopy.
Beberrapa kesalahan
  • terlalu bnyak informasi yang di simpan
  • tayangan tidak tepat jatuh nya pada layarnya
  • tulisan sukar dibaca
  • text nya tidak jelas
  • transparan yang disampaikan tidak berurutan
  • informasi terlalu Detail
Hal-hal yang harus di perhatikan dalam membuat Medium Transparansi
  • format horizontal
  • transparan tunggal harus membuat konsep tunggal
  • Maksimum enam kata dan enam baris
  • perhatikan kata-kata  yang di tampilkan( gunanya untuk mempermudah medium Transparansi
  • usahakan mnggunakan ukuran huruf yang besar, agar memudahkan pemirsa untuik melihatnay
MEDIUM SLIDE
        Gambar positif pada material transparan biasanya dalam bentuk filim gpositif yang telah terbingkai (pyrech, 2005). yang berukuran 22,9x 34,2.

Keuntungan Medium Slide
  1. gambarnya lebih realistik
  2. pesan tersampaikan secara sisitematis
mudah digunakan dan di simpan
  1. memungkinkan menggunakan Remote
  2. Dapat di gunakan secara indiividu atau kelompok
Kelemahn Media Teknologi
  1. Dpat merepotkan pemakai
  2. memerlukan tempat penyimpanan khusus
Tips Menggunakan Medium Slide
  1. gunakan remote
  2. pastiakn masing-masing text berada pada urutan yang benar
  3. batasi penjelsan pada setiap bingkai
  4. tidak di perlukan ruangan yang sangat gelap
  5. sebaiknya gunakan musik pada setiap pergantian slide

Perencaan Penggunaan Medium Slide
  1. tentukan tujuan yang akan di capai
  2. lihat siap calon pemakai dan pemirsa
  3. tentukan pesan atau informasi yang akan di komunikasikan
  4. unsur gambar atau visual
  5. unsur suara yang akan di gunakan
Tahap pembuatan Medim Slide
  1. pembuatan naskah
  2. story boart
  3. pemotretan
  4. pemoresan filim nya
  5. Membingkai
  6. memilih Filim Slide
  7. Perekam Suara
  8. Tahap Uji Coba
Ukuran PeMotretan
  1. close Up ( CU)
  2. Extreem Close UP (ECU)
  3. Medium CLOSe UP (MCU)
  4. Long shot (LS)
  5. EXtreem Long Shot (ELS)
Peralatan Pembuatan Slide
  1. Kamera dan lensa
  2. Flim slide (Reversal Flim/ Flim fpsitif)
  3. Tripod( kaki tiga)
  4. Lampu Kilat Elektronik( Flash)
  5. Lensa Close Up
  6. Realease calbe.

Tidak ada komentar: